Kamis, 07 Maret 2013

Kartu Merah Nani, Wasit MU-Madrid Diancam Bunuh

Bola Mania - Kartu merah terhadap Nani ketika Manchester United kalah atas Real Madrid dan tersingkir dari Liga Champions tampaknya masih belum bisa diterima sejumlah suporter MU. Wasit yang dianggap sebagai biang keladi pun dijadikan sasaran kebencian.

Wasit Cuneyt Cakir yang mewasiti pertandingan laga leg I babak 16 besar Liga Champions antara MU dengan Madrid di Old Trafford, Rabu (6/3/2013) dinihari WIB, menjadi buah bibir usai keputusannya mengartu merah Nani melahirkan kontroversi.

Dengan MU kemudian tersingkir dari Liga Champions, Cakir pun dituding sebagai biang keladi hal tersebut. Walhasil, si wasit asal Turki pun menjadi sasaran para suporter yang kesal.

Diwartakan 7MSports, seorang suporter sampai menelepon kepolisian setempat dan meminta mereka untuk menangkap sang wasit setelah laga tersebut.

Si penelepon, yang teridentifikasi berasal dari Bingham, Notts, dan berusia 18 tahun, kendatipun tidak disebutkan namanya, pada prosesnya minta maaf atas tindakannya itu dan sudah membuang-buang waktu polisi. Ia takkan mendapat sanksi.

Apa yang dilakukan si pemuda cuma sebagian kecil saja. Banyak pengguna Twitter dan Facebook yang menggunakan wadah sosial media itu untuk meluapkan kemarahan. Lebih dari 2 ribu orang mengklik tombol "like" di laman Facebook bertajuk "F*** you Cuneyt Cakir". Kreator laman itu menulis, "Besok aku akan naik pesawat dan mencarinya," sebelum menanyakan alamat Cakir.

Sementara di Twitter, tidak sedikit suporter yang mencaci Cakir dan bahkan melontarkan ancaman untuk membunuhnya. "Aku benar-benar menginginkan darah wasit Turki itu," tulis seorang suporter.

Kemarahan itu sendiri turut dipicu oleh adanya akun Twitter yang diduga dimiliki oleh Cakir, yang mem-follow akun Real Madrid dan Cristiano Ronaldo, sehingga memicu anggapan bahwa si pengadil lapangan memang pendukung Madrid. UEFA sendiri disebutkan telah membantah bahwa itu adalah akun yang dibuat Juli lalu itu merupakan milik Cuneyt Cakir.

Komentar-komentar tajam dan ancaman-ancaman itu pun akhirnya sudah membuat kepolisian Manchester mengeluarkan peringatan. "Mengirim pesan dengan unsur kebencian adalah tindak kriminal. Kami akan menyelidiki jika memang menemukan hal itu."

Cakir, yang juga berprofesi sebagai agen asuransi, telah menolak berkomentar atas kartu merah Nani itu setibanya ia di Istanbul.

Akan tetapi Urs Meier, mantan wasit yang juga pernah mengalami masalah serupa usai menganulir gol Sol Campbell di perempatfinal Piala Eropa 2004 ketika Inggris disingkirkan Portugal, mewanti-wanti agar Cakir berhati-hati.

"Puji Tuhan Cakir sudah meninggalkan Inggris. Ia harus ditempatkan di bawah perlindungan. Dulu saya mendapatkan 16 ribu surat elektronik dari suporter Inggris. Saya harus sampai bersembunyi ke pegunungan," lugasnya.| sport.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar