Ucapan tersebut ia lontarkan setelah timnya kalah 0-1 dari tim peringkat 16 Ligue 1 Prancis Stade de Reims. Parahnya lagi, Reims hanya bermain dengan sepuluh orang setelah bek Christopher Glombard dihadiahi kartu kuning kedua pada menit ke-60.
Dengan hasil tersebut, PSG makin dekat dengan penghuni kedua klasemen sementara Olympique Lyonnais, hanya terpaut dua angka saja.
Namun, mantan pelatih AC Milan itu mengatakan, klubnya akan selalu sulit mengalahkan tim-tim dengan kaliber Reims.
Ia juga mengatakan, jika timnya tidak cocok dengan gaya permainan Prancis. Menurutnya, PSG lebih cocok bermain di tingkat Eropa. "Jika kita menganalisa, kami dapat mengatakan bahwa kami tidak diciptakan untuk memainkan jenis permainan seperti ini," kata Leonardo.
"Kami tidak diciptakan untuk permainan seperti itu, kami diciptakan untuk bermain di Eropa."
Dikatakan Leonardo, PSG diciptakan untuk bermain di level Eropa. Ia juga mengeluhkan gaya bermain tim yang sangat bertahan. "PSG adalah untuk Eropa, bukan untuk Perancis. Kondisi ini, membuat kami bekerja keras ketika melawan tim ultra-defisit." keluhnya.
"Ketika permainan didasarkan pada perkelahian, kami tidak berhasil," kata Leonardo.
Namun, ia mengakui jika PSG harus mencari cara untuk mendapatkan gelar juara Ligue 1 musim ini.
"Kami harus belajar bagaimana menghadapi permainan seperti ini, karena mereka berada di sini dan ini (pertandingan melawan Reims) tidak akan menjadi (pertandingan) yang terakhir kalinya." kata Leonardo. | Esje | Foto: supersoccer.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar