Jumat, 01 Februari 2013

Permen Karet Dari Singapura, Pembangkit Libido di Jatinegara


Jakarta, Mencari permen karet pembangkit libido di kios-kios penjual obat kuat gampang-gampang susah. Kalu beruntung bisa dapat saat itu juga, tetapi kalau stok sedang kosong maka sulit mencarinya. Penjual mengaku harus impor dari Singapura.

"Ini impor dari Singapura, kalau di sini (Indonesia) kurang populer," kata Joni, seorang penjual permen karet pembangkit libido saat ditemui detikHealth kios gerobak dorongnya di daerah Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (1/2/2013).

Pengakuan para penjual terkait susahnya mencari permen karet ini berbeda-beda. Joni misalnya, mengaku tidak memiliki banyak stok karena peminatnya sedikit dan tidak populer. Beberapa pembeli bahkan pernah mengeluh permen tersebut tidak ada efeknya.

Sementara menurut pedagang lain yang memiliki kios tak jauh dari kios Joni, stok permen karet pembangkit libido sering kosong karena saking larisnya. Sebenarnya ada banyak calon pembeli yang berminat, namun barangnya tidak mudah didapat sehingga sering kosong.

"Sering ada yang nyari sih Mas, tapi barangnya memang sedikit," kata sang penjual, sebut saja Warto seperti diberitakan detikHealth sebelumnya.

Tak jauh berbeda dengan di kios-kios pinggir jalan, mencari permen karet pembangkit libido di internet juga gampang-gampang susah. Seorang penjual di sebuah toko online mengaku kehabisan stok sejak beberapa hari yang lalu karena peminatnya cukup banyak.

Sementara menurut seorang penjual yang menjajakan permen tersebut di forum online, sebut saja Mira, salah satu merek yakni SexLove termasuk best seller di internet. Ia menjualnya dengan harga Rp 65 ribu per kemasan berisi 5 pcs, belum termasuk ongkos kirim Rp 6 ribu untuk Jakarta.

BPOM dalam rilisnya telah menyatakan 3 merek permen karet pembangkit libido, yakni Sexy Gum, Sex Love dan US Passion Cachou sebagai produk berbahaya. Tidak disebutkan secara detail efek negatifnya namun yang jelas ketiganya tidak terdartar di BPOM.

Karena permen ini kebanyakan dijual di internet, BPOM akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika guna memblokir situs-situs yang menjualnya. BPOM juga akan berkoordinasi dengan Bareskrim Polri dalam memberantas obat-obat ilegal yang dijual lewat internet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar