Rabu, 30 Januari 2013

Empat Museum Narkoba di Dunia,




 MEREBAKNYA narkotik dan obat/bahan berbahaya (narkoba) di kalangan anak muda Indonesia terbilang mengkhawatirkan. Pencidukan beberapa artis menjadi bukti kecilnya. Sudah seharusnya Indonesia mempunyai museum narkoba untuk mengedukasi kaum muda terhadap bahayanya. 

Di negara lain sendiri sudah banyak museum yang didedikasikan untuk edukasi narkotiba. Berikut ulasannya:  

Museum Opium, Thailand 

Museum Opium di Thailand adalah sebuah atraksi wisata juga pusat edukasi narkoba. Letaknya di Desa Baan Sop Ruak, Chiang Rai. Museum yang dibuka pada 2003 ini memberikan pengarahan mengenai pemberantasan narkotika di Thailand, dimana hukuman mati diberlakukan untuk pengedar. Museum ini juga didesain agar pengunjung dapat melihat sejarah dan kebenaran serta efek buruk di balik opium. 

DEA Museum, Amerika Serikat 


Museum milik Pemerintah Amerika Serikat ini terletak di Arlington, Virginia. Museum ini memamerkan alat-alat yang digunakan untuk mengonsumsi narkotiba, juga contoh dari obat-obatan terlarang.  

Ruangan museum dengan luas 670 meter persegi ini juga menampilkan foto-foto para pengguna narkoba yang tewas akibat over dosis. Sejarah mengenai peredaran narkoba di Amerika Serikat pun ditampilkan, sebagai pengingat sudah seberapa lama negara ini dikontaminasi obat-obatan tersebut. 

Museo de los Enervantes, Meksiko 


Museum ini dibuka sejak 1985, dan sebenarnya merupakan sarana pemerintah untuk melatih agen anti-narkotiba untuk mengetahui apa yang nanti akan mereka hadapi di lapangan saat membasmi obat-obatan terlarang ini. Museum ini adalah museum tertutup yang menceritakan seluk-beluk perdagangan narkoba di negara Meksiko. 

Museo de los Enervantes digunakan sebagai tempat pengajaran para agen anti-narkoba yang sedang dalam masa pelatihan. Mungkin, museum ini tergolong paling lengkap menjelaskan mengenai narkoba dan sejarahnya di dunia. Sayang, turis tidak mudah untuk masuk ke museum ini. 

Museum Narkotika Mong La, Myanmar 

Dibuka pada 1997, museum ini didedikasikan untuk mengekspos kejahatan narkotika dan aktivitas obat-obatan terlarang di kalangan Pemerintah Myanmar di masa lalu. Bukti ini ditunjukkan dengan koleksi foto hitam-putih yang memperlihatkan pesawat-pesawat kecil menyemprotkan bubuk opium dan staf Pemerintah Myanmar yang memandangi heroin yang tengah dibakar. (dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar