Senin, 28 Januari 2013

Terima Pemain Muslim, Klub Sepakbola Dihujat

JERUSALEM, Kompas.com - Sebuah klub sepakbola Jerusalem mendapat kecaman dari sebagian pendukungnya setelah pemilik klub berencana mengontrak dua pemain muslim.
Para pengecam menyebut rencana Arkady Gaydamak, pemilik klub Beitar Jerusalem, akan menodai "kemurnian" klub yang selama ini hanya beranggotakan pemain-pemain keturunan Yahudi. Gaydamak memang berencana merekrut dua pemain asal Chechnya dari klub Rusia, Terek Gozny.
Bukan hanya memrotes, para pengecam juga membentangkan spanduk bernada anti-Arab dan menyinggung soal "Kemurnian Beitar." Mereka juga mengeluarkan kutukan buat Gaydamak.
Pendukung Beitar memang dikenal sebagai kelompok rasis yang sangat anti bangsa Arab., Mereka menuntut tidak boleh ada pemain bangsa Arab di klub. Tindakan ini beberapakali menyulitkan manajemen klub.
Maret lalu, 16 pendukung Beitar ditangkap karena melakukan perusakan pada sebuah pusat perbelanjaan. Bukan hanya merusak, mereka menyerang penduduk keturunan Arab yang mereka temui.
Namun Minggu (27/1), Gaydamak menyebut tetap akan mengontrak dua pemain itu, Zaur Sadaev dan Szhabrail Kadaev. "Sudah jelas buat saya bahwa mayoritas pendukung Beitar dan mayoritas penduduk Istrael anti dengan provokasi anti-Muslim seperti ini. Provokasi ini dilakukan sekelompok kecil saja."
Walikota Jerusalem, Nir Barkat juga menentang tindak diskriminasi agama ini. "Kita tidak bisa melakukan tindak diskriminasi kepada pemain (beragama) Islam atau pun Kristen dari tim kita. Ini bukan hanya dalam hal sepakbola. Namun ini kepentingan Yahudi dan nasional."
Media Israel menyebut dua pemain Chechnya tersebut merupakan pemain muslim pertama di klub. Namun situs resmi klub menyebut pada 1980-an dan 1990-an ada pemain muslim bermain di Beitar. Begitu puin pada 2005, saat Ndala Ibrahim bermain selama tiga bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar