Rabu, 30 Januari 2013

Rp 1.000 jadi Rp 1, Wamendag: Tak Masalah Asal Sosialisasi dan Transisi Baik


Jakarta - Rencana pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk melakukan penyederhanaan mata uang rupiah atau redenominasi tidak masalah, asalkan sosialisasi dan transisinya dilakukan dengan baik.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi ketika ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (30/1/2013).

"Kalau persiapannya baik, sosialisasinya baik, masa transisinya baik, kita siap saja perdagangan," tegas Bayu.

Bayu berharap, saat ini pemerintah dan BI bisa segera menetapkan apakah rencana redenominasi jadi dilaksanakan atau tidak. Kemudian jadwal dan langkah-langkah pelaksanaannya harus segera ditetapkan dan disosialisasikan.

"Dari sudut perdagangan, kalau pengertian yang selama ini ada bahwa tidak mengubah nilai, barang yang harganya Rp 10 ribu kemudian kalau pakai duit lama, pakai duit bari Rp 10. Dan pada waktu yang bersamaan katanya duit lamadan duit baru masih akan berlaku. Dilihat dari sudut itu mungkin tidak akan ada banyak dampak," tutur Bayu.

Tetapi, mungkin permasalahan akan terjadi di kalangan masyarakat sebagai konsumen. Perubahan Rp 1.000 menjadi 1 secara psikologis membuat konsumen meningkatkan pembelian sehingga apabila ini terjadi secara terus menerus, akan memicu lau inflasi.

"Jadi gara-gara secara psikogis angka kecil itu bikin kita ingin standing begitu. Itu menurut saya manusiawi," ujar Bayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar