Senin, 28 Januari 2013

Korban Masih Tertimbun

LUBUKBASUNG– Enam warga yang menjadi korban tanah longsor di Jorong Data Kampuang Dadok Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) hingga tadi malam belum berhasil dievakuasi.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam hingga pukul 18.00 WIB kemarin hanya menemukan tiga korban tewas.Korban yang terakhir ditemukan adalah Erni Astuti, 38. Erni ditemukan pada pukul 16.00 WIB.Satu jam sebelumnya, tim evakuasi juga menemukan korban Kamal,1,5. Sementara korban lainnya adalah Mursinah, 50,yang ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB.
Evakuasi mengalami kesulitan karena akses jalan menuju ke lokasi longsor sangat kecil. Kondisi ini membuat alat berat ukuran besar sulit dikerahkan. Lokasi longsor berada di kaki Bukit Kampung Dadok dengan jarak dari Lubukbasung sekitar 40 kilometer (km) dan dari Kota Padang sekitar 150 km.
Dengan ditemukannya tiga korban baru, korban tewas yang sudah berhasil dievakuasi mencapai 14 orang. Enam korban yang masih dalam pencarian adalah P Sinaro, 40, Rani, 8, Rosmi, 75,Fadri, 9, Bayar, 70, dan Nursidah, 65. “Para korban masih dalam pencarian oleh tim gabungan terdiri atas Polres Agam, TNI, BPBD, dan masyarakat menggunakan alat berat dan anjing pelacak dari Polda Sumbar,”ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Syafirman.
Selain menimbulkan korban tewas,longsor yang terjadi Minggu (27/1) juga mengakibatkan empat warga mengalami luka-luka.Mereka adalah Irwan, 37,Leni Marlina,32,Syahrial, 17,dan Anto,32.“Anto saat ini masih dirawat di RSUP M Djamil Padang akibat mengalami patah pada lengan kanan, Irwan dan Syahrial dirawat di Puskesmas Maninjau karena luka lecet,”tambahnya. Sementara korban selamat adalah Basri, 58, Mariani, 52, Syafrudi, 13, Irwan, 19, dan Riyan, 13.
Longsor juga mengakibatkan 12 rumah dan tiga hektare sawah tertimbun tanah. Kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp8 miliar.Menurut dia, longsor terjadi akibat tanah tergerus pascahujan lebat yang melanda daerah tersebut. Wakil Gubernur Sumbar Musliar Kasim saat meninjau lokasi longsor mengatakan, tanggap darurat ditetapkan selama satu minggu atau sampai 2 Februari mendatang. Apabila sampai waktu yang ditentukan sisa korban belum ditemukan, pemerintah akan melakukan koordinasi dengan pihak keluarga apakah pencarian korban tetap dilanjutkan.
Dengan kejadian ini, dia mengimbau agar warga mengungsi dari lokasi karena Bukit Data, Kampung Dadok sangat labil akibat gempa bumi 30 September 2009. Selain itu, Pemprov Sumbar akan mengupayakan warga yang tinggal di daerah itu untuk transmigrasi lokal di daerah yang telah disediakan, seperti Kabupaten Limapuluh Kota, Dharmasraya, dan Sujunjung.
Evakuasi di Kerinci Dihentikan
BPBD Kerinci menyatakan resmi menghentikan evakuasi bencana longsor di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci yang menewaskan lima orang pada Sabtu (26/1).“Kami resmi menghentikan proses evakuasi pada Minggu (27/1) sore.Mengingat, seluruh pekerja yang terkubur sudah berhasil dievakuasi,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Kerinci Darifus di Jambi.
Bencana di Kecamatan Gunung Raya tersebut merupakan bencana longsor terbesar selama beberapa tahun terakhir.Diketahui juga, 16 kecamatan yang ada di Kabupaten Kerinci masuk pada kawasan rawan bencana. Bahkan, Kabupaten Kerinci termasuk juga dari 33 daerah di Indonesia yang dinyatakan sebagai daerah paling rawan bencana. ●hakim/ant

Tidak ada komentar:

Posting Komentar