Bermain di hadapan pendukung sendiri, di La Rosaleda, Kamis (14/3/2013) dinihari WIB, dalam leg kedua babak 16 besar. Porto setidaknya harus menang telak dengan selisih dua gol untuk memastikan langkahnya.
Dalam pertemuan pertama di Potugal, Malaga berhasil dikalahkan wakil Portugal itu dengan skor tipis 1-0. Sedangkan Porto hanya memerlukan hasil imbang untuk kepastian mereka di Liga Champions.
Tumpulnya bomber Malaga dalam beberapa laga pun menjadi faktor tak mampunya mereka memaksimalkan sejumlah peluang menjadi gol, anak asuh Manuel Pellegrini hanya mencetak satu gol dari empat pertandingan di semua kompetisi belakangan ini. Satu-satunya gol itu dicetak oleh bek mereka, MartÃn Demichelis saat menahan imbang 1-1 melawan Real Valladolid di La Liga.
Padahal dibarisan depan, Malaga punya nama-nama besar yang mampu menakutkan barisan pertanahan tim manapu, di sana tercatat nama-nama Julio Baptista, Javier Saviola, dan Roque Santa Cruz.
Pellegrini mungkin untuk menemukan racikan yang tepat untuk mendapatkan kunci permainan yang agresif, dimana kondisi gelandang sayap asal Spanyol Isco dan Joaquin kembali dalam kondisi terbaiknya dan siap berlaga nanti malam guna mengerjar difisit satu gol timnya.
Sebenarnya, perjalanan Malaga di Liga Champions sangat mengesankan. Mereka mampu memuncaki Grup C di awal kompetisi bersama AC Milan, Zenit St Petersburg dan Anderlecht yang tergabung dalam satu grup. Mereka tampil trengginas, dimana tak terkalahkan dalam enam pertandingan dalam laga fase grup.
Isco dan Joaquin masing-masing telah mencetak dua gol di Liga Champions sejauh ini, terhitung lebih dari seperempat gol Malaga dalam semua kompetisi milik mereka, dan kini mereka seakan mandul tanpa membukukan gol dalam delapan laga yang dilakuni Malaga.
Jika Pellegrini dapat memaksimalkan duo Spanyol itu untuk lebih menyerang ke dalam pertahanan Porto, merekan mampu mengatur aliran bola ke lini depan yang ditempati Javier Saviola atau Roque Santa Cruz untuk mencetak banyak gol guna mengincar kemenangan.
Sementara itu, dalam laga sebelumnya Porto ditahan imbang 0-0 oleh Sporting Lisbon pekan lalu, dan mereka mampu melesatkan gol dalam 20 pertandingan terakhir mereka..
Pelatih Porto, Vitor Pereira, menegaskan bahwa timnya tidak akan mengubah gaya main hanya demi mempertahankan keunggulan. Dia menginstruksikan anak buahnya untuk tetap menyerang dan berusaha bikin gol.
"Pengalaman kami tidak menjamin kami akan menang. Yang benar-benar penting adalah kualitas kami dan cara kami bermain," ujarnya di laman resmi UEFA.
"Saya meyakini pekerjaan kami, baik secara individu maupun sebagai sebuah tim. Kami tahu apa yang bisa kami perbuat dan Malaga ingin mencetak gol cepat," sambungnya.
"Kami tidak bermain untuk mempertahankan keunggulan. Kami kompetitif, sementara mereka akan mengambil risiko. Kami ingin memainkan sepakbola menyerang, kami ambisius, dan kami akan bermain sebagaimana biasanya."
"Malaga sudah membuktikan kualitas mereka di Dragao. Perbedaannya adalah mereka akan mulai memburu gol, tapi kalau kami mampu mencetak gol maka kami akan membuat mereka berada di bawah tekanan," katanya.
Striker Porto, Jackson Martinez telah menjadi eksekutor mematikan di depan gawang lawan, ia dikontrak dari Jaguares di Meksiko sebelum musim ini.
Martinez mampu mencetak 27 gol dalam 30 pertandingan bersama Porto, termasuk tiga di Liga Champions.
Pada laga malam nanti, Martinez akan unjuk gigi dan bersaing mencetak sebanyak-banyak di depan publik Andalusia. | Dian Sneijder | Istimewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar