Dari delapan kontestan itu, Spanyol mengirimkan wakil paling banyak. Meski meraih hasil yang tak mengembirakan pada leg pertama, klub-klub Spanyol nyatanya tetap mendominasi delapan klub terbaik Eropa.
Adapun wakil-wakil Spanyol pada fase delapan besar ini adalah Barcelona, Real Madrid, dan Malaga. Satu wakil Spanyol lainnya yang juga lolos ke 16 besar tapi gala ke delapan besar adalah si kelelawar hitam Valencia.
Ketiga utusan Spanyol itu sebenarnya meraih hasil tak menguntungkan pada leg pertama. Barca dihantam Milan 2-0, Madrid tertahan di kandang sendiri dari Man United 1-1, dan Malaga harus pulang dari lawatannya ke Porto dengan kekalahn 1-0. Namun, pada leg kedua, semua tim itu melakukan comeback gemilang dengan menghempaskan masing-masing lawannya. Hanya Valencia yang gagal membalikkan kekalahan 2-1 pada leg pertama dari PSG.
Di Belakang Spanyol Jerman mengikuti dengan dua utusan. Keduanya yakni klub pengoleksi empat gelar Champion Bayer Munich dan jawara Bundesliga musim lalu Borussi Dortmund.
Adapun Italia hanya diwakili satu kontestan, Juventus. Milan, yang menjadi wakil Italia lainnya di babak 16 besar gagal melaju setelah takluk secara tragis 4-0 di kandang Barcelona. Padahal, Milan sudah mengantongi modal lebih setelah unggul 2-0 pada laga pertama di San Siro.
Dua tim lainnya di fase delapan besar ini adalah wakil Prancis PSG serta klub Turki Galatsasaray. PSG melaju setelah mengalahkan Valencia agregat 3-2, sedangkan Galatsasaray menghentikannlaju klub Jerman lainnya, Shalke. Bagi Galatssaray, ini adalah perempat final pertama dalam empat belas tahun terakhir.
Yang menarik adalah tak adanya kontestan asal Inggris di fase delapan besar ini. Dua wakil The Three Lions yang melaju ke fase knock out, Manchester United dan Arsenal, ditendang keluar oleh masing-masing lawannya. Padahal, dalam beberapa tahun terakhir, wakil-wakil Premier League mendominasi Liga Champion. | Taufik Husni | Foto:regalians.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar